GERAK MULIA AKSI NYATA
Gerak Aksi Nyata Pemulihan Pembelajaran (Gerak Mulia) Literasi SDIT Bunayya Lhokseumawe
Gerak Aksi Nyata Pemulihan Pembelajaran (Gerak Mulia) Literasi SDIT Bunayya Lhokseumawe
Note:
TAHUN PELAJARAN 2024/2025
P5 atau Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila merupakan salah satu inovasi dalam kurikulum merdeka yang bertujuan untuk memberikan siswa pengalaman nyata dalam mewujudkan nilai-nilai luhur Pancasila melalui serangkaian aktivitas projek pembelajaran baik di dalam maupun di luar kelas
Dilansir dari Website Guru Inovatif
Beberapa dekade terakhir, tenaga pendidik dan praktisi pendidikan di seluruh dunia mulai menyadari bahwa mempelajari berbagai hal di luar kelas dapat membantu peserta didik berkembang dengan lebih baik. Mempelajari hal-hal di kehidupan sehari-hari dapat meningkatkan kepekaan dan kepedulian peserta didik terhadap lingkungan sekitarnya. Gagasan tentang pentingnya mempelajari hal-hal di luar kelas tersebut pernah disampaikan oleh Bapak Pendidikan Indonesia, bahwa
“... perlulah anak-anak [Taman Siswa] kita dekatkan hidupnya kepada perikehidupan rakyat, agar supaya mereka tidak hanya memiliki ‘pengetahuan’ saja tentang hidup rakyatnya, akan tetapi juga dapat ‘mengalaminya’ sendiri , dan kemudian tidak hidup berpisahan dengan rakyatnya.” - Ki Hadjar Dewantara.
Pernyataan Ki Hadjar Dewantara tersebut tedengar sangat hangat dan mulia bagi pendidikan bangsa ini. Namun, dalam praktiknya hal tersebut belum dilakukan secara optimal dalam sistem pendidikan saat ini. Oleh sebab itu, untuk mewujudkan cita-cita pendidikan bangsa tersebut, hadirlah Kurikulum Merdeka beserta inovasi-inovasi yang menyertainya dalam bentuk Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Projek tersebut merupakan salah satu sarana untuk mencapai berbagai target dalam Profil Pelajar Pancasila. Dalam praktiknya, projek tersebut diharapkan dapat memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk ‘mengalami pengetahuan’ sebagai sebuah proses penguatan karakter sekaligus sebagai bentuk belajar secara nyata dari lingkungan sosialnya.
Apa itu Profil Pelajar Pancasila? Apa saja poin-poin yang terdapat dalam Projek P5? dan Bagaimana penerapannya? Simak penjelasan sampai akhir ya!
Profil Pelajar Pancasila adalah karakter dan kemampuan yang dibangun dalam keseharian dan dihidupkan dalam diri setiap individu peserta didik melalui budaya satuan pendidikan, pembelajaran intrakurikuler, projek penguatan profill pelajar Pancasila (pembelajaran kokurikuler), dan ekstrakurikuler.
Profil Pelajar Pancasila memiliki 6 dimensi utama meliputi:
Salah satu langkah untuk mewujudkan Profil Pelajar Pancasila tersebut dilakukan melalui Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), yaitu pembelajaran lintas disiplin ilmu dalam mengamati dan memikirkan solusi terhadap permasalahan di lingkungan sekitar untuk menguatkan berbagai kompetensi dalam Profil Pelajar Pancasila.
Projek adalah serangkaian kegiatan untuk mencapai sebuah tujuan tertentu dengan cara menelaah suatu tema menantang. Projek didesain agar peserta didik dapat melakukan investigasi, memecahkan masalah, dan mengambil keputusan. Peserta didik bekerja dalam periode waktu yang telah dijadwalkan untuk menghasilkan produk dan/atau aksi. Berdasarkan Kemendikbudristek No.56/M/2022, Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) merupakan kegiatan kokurikuler berbasis projek yang dirancang untuk menguatkan upaya pencapaian kompetensi dan karakter sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila yang disusun berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan (SKL). Pelaksanaan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dilakukan secara fleksibel dari segi muatan, kegiatan, dan waktu pelaksanaan. Projek tersebut dirancang terpisah dari intrakurikuler. Tujuan, muatan, dan kegiatan pembelajaran projek tidak harus dikaitkan dengan tujuan dan materi pelajaran intrakurikuler. Satuan pendidikan dapat melibatkan masyarakat dan/atau dunia kerja untuk merancang dan menyelenggarakan projek penguatan profil pelajar Pancasila.
Berikut merupakan beberapa contoh penerapan P5 dalam pembelajaran. Perlu ditekankan bahwa projek tersebut dapat dilandasi studi kasus dan studi lapangan yang dilakukan oleh peserta didik. Proses tersebutlah yang dapat memberikan kepekaan mereka terhadap berbagai isu sosial yang terjadi di masyarakat.
Akhir-akhir ini, di Ternate sering terjadi krisis air bersih karena mata air mengering. Kemudian Pak Abdulah sebagai tenaga pendidik menyarankan tema Gaya Hidup Berkelanjutan dengan topik “Konservasi Air” sebagai tema projek penguatan profil pelajar Pancasila. Selanjutnya pada projek ini siswa belajar tentang siklus air, lalu menyelidiki penyebab keringnya mata air. Ternyata sebabnya adalah kerusakan hutan di lereng Gunung Gamalama, akibat erupsi pada tahun sebelumnya. Siswa dan sekolah sepakat membuat aksi penghijauan lereng gunung. Tenaga pendidik kemudian menghubungi DLHK untuk mendapat bantuan bibit pohon. Setelah penanaman, siswa kerap berkunjung untuk menjenguk dan merawat pohon mereka. Dimensi Akhlak Mulia, khususnya Akhlak terhadap Alam, berkembang pesat pada diri siswa setelah menjalani projek profil ini.
Ningsih seorang siswa SMP yang tinggal di desa nelayan gurita. Di sekolah, guru Ningsih merancang projek profil bertopik “Detektif Gurita.“ Ningsih mengeksplorasi segala hal tentang dunia gurita, mulai dari karakteristik dan cara hidup gurita, hingga bagaimana gurita mempengaruhi kesejahteraan masyarakat desanya. Sewaktu menyelidiki hal tersebut, Ningsih dan teman-teman baru tahu bahwa gurita yang tidak laku biasanya hanya dibuang ke laut. Lalu dengan bimbingan guru, Ningsih dan teman sekelasnya bersama-sama mengembangkan kreasi pangan olahan gurita untuk memanfaatkan gurita yang tidak laku. Melalui projek tersebut, Ningsih telah berhasil mengasah dimensi Kreatif dan Gotong Royong.
Bu Reina adalah pengurus komite di SMK tempat puteranya bersekolah. 50% lulusan SMK tersebut belum diterima bekerja. Dari observasi pada saat praktek, Bu Reina menemukan, siswa belum memiliki budaya kerja yang baik. Bu Reina mendukung inisiatif Tim Fasilitator Projek Profil untuk membuat projek profil bertema Kebekerjaan. Dengan bantuan dana dari komite, siswa melakukan kunjungan ke industri dan merefleksikan budaya kerja yang baik di dunia industri. Siswa lalu berdiskusi dan menyepakati budaya kerja yang ingin mereka latih, lalu menerapkannya di waktu praktek. Di akhir projek profil, Bu Reina lega karena para siswa telah terbiasa bekerja secara profesional baik secara mandiri maupun di dalam tim, cerminan berkembangnya dimensi Mandiri dan Gotong-Royong.
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) sangat luas dan fleksibel. Masih banyak tema lainnya yang dapat Bapak/Ibu terapkan untuk mendukung pembelajaran yang lebih baik lagi. Berikut merupakan beberapa contoh projek yang dapat Anda jadikan sebagai referensi materi ajar.
Demikianlah informasi yang dapat kami sampaikan terkait Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila beserta contoh penerapannya. Simak terus artikel-artikel Guruinovatif untuk mengetahui berbagai topik menarik lainnya seputar kurikulum merdeka dan Profil Pelajar Pancasila ya! Semangat untuk semua guru di Indonesia! Bersama, mari kita transformasikan pendidikan bangsa pada taraf yang lebih baik lagi! Salam Inovatif!
Penulis: Luqmanul Hakim
Penyunting: Yandi Chidlir
Hai
nama saya Icut saya, sekolah di SD IT BUNAYYA,
saya mempunyai sahabat di sekolah yaitu Najah dia yang mengerti saya,dia tau
saya bagaimana dan kami sudah bersahabat
dari kelas 1 . Saat saya kelas 1 saya dan najah berkenalan dan lama kelamaan kami sudah mulai dekat. Pada suat hari… saya
bilang kepada Najah “najah mau gak jadi sahabat kami”kata saya.Najah bilang
mau. Dan kami sudah sangat akrab. Dan akhirnya kami naik kelas 2 dan saya dan
najah bertemu Balqis dan kami berkenalan sama Balqis dan kami sudah mulai akrab.
Nah disini Najah menghampiri saya Najah bilang “Icut kita masukin balqis ke sahabat kita yok tapi Icut
yang bilang ke si Balqis”kata Najah. ya saya bilang iya karena balqis sangat
dekat dengan kami gak sedekat seperti yang lain. disitu kami ber 2 menghampiri
Balqis saya bilang ke balqis “Balqis mau gak jadi sahabat kami. Dan akhirnya
kami pun menjadi sahabat yang sejati sampai dengan sekarang.
Hari Ahad Ceria
Hari ini hari Ahad. Pagi ini cuaca
cerah berawan. Hari ini saya dan teman-teman libur sekolah. Kami sudah
merencanakan banyak hal untuk dilakukan bersama. Mulai dari pagi berenang
bersama, bermain dengan kucing, membaca komik, mewarnai dan bermain sepeda.
Kami senang sekali bisa bermain bersama.
Di komplek perumahan tempat saya
tinggal, terdapat kolam berenang. Jadi tidak perlu jauh-jauh kalau ingin
berenang. Kami bisa pergi naik sepeda bersama. Setelah meminta izin dari
orangtua masing-masing, jam 08.00 WIB kamipun berangkat. Tidak lupa membawa
perbekalan secukupnya. Saya dan teman-teman sangat senang sekali berenang
bersama. Kami bercanda dan bermain air sepuasnya. Saya dan teman-teman juga
bisa belajar berenang disana. Ada pelatih renang yang selalu ada di kolam.
Matahari sudah mulai meninggi, jam
sudah menunjukkan jam 10.30 WIB. Setelah puas bermain air dan berenang bersama,
kami akhirnya pulang. Sesampainya di rumah masing-masing kami mandi yang bersih
dan ganti pakaian. Lalu lanjut bermain dengan kucing di rumah salah seorang
sahabat saya. Dia punya hewan peliharaan yang lucu, seekor kucing jenis anggora
yang diberi nama Pussy. Kami senang sekali memberinya makan dan mengajak pussy
bermain.
Karena azan zuhur akan segera
berkumandang, saya dan teman-temanpun berpisah dan pulang ke rumah
masing-masing untuk shalat zuhur dan makan siang. Kami sudah berjanji nanti
sore akan berjumpa lagi ditaman dekat rumah kami. Taman itu adalah tempat kami
biasa bermain setiap sore. Setelah shalat ashar dan pamit pada orangtua, saya
dan teman-teman pun bermain sepeda bersama di taman. Karena tidak berhati-hati,
saya terjatuh dan rok saya tersangkut jari-jari sepeda. Syukurlah ada teman
saya yang datang membantu dan melepaskan rok yang tersangkut itu. Dia bertanya “apa
ada yang sakit?”, “Cuma lecet sedikit” kata saya. Alhamdulillah kamipun
meneruskan bermain bersama.
Setelah lelah bermain ditaman, saya
mengajak teman-teman ke rumah untuk minum dan makan snack sambil membaca komik
bersama sebelum azan magrib. Mereka sangat antusias sekali. Kamipun membaca komik
dan buku cerita. Saya punya banyak buku cerita dirumah. Teman-teman sangat
senang bisa membaca buku dirumah saya. Selain membaca, kami juga kadang
menggambar dan mewarnai bersama.
Sungguh hari Ahad yang ceria dapat
bermain bersama teman-teman setia. Petualangan demi petualangan kami jalani
bersama. Banyak cerita yang akan selalu saya kenang sampai dewasa.
Nama
saya Zhafir Mumtaz, saya dari kelas 4 Said bin zaid. Saya ingin bercerita
tentang tema persahabatan. Sahabat saya ada tiga namanya adalah Atha, Khalis, dan Kalevi.
Selama
saya berteman dengan mereka, saya merasa sangat senang karena mereka baik
kepada saya. Saat kelas 3 kami sering melakukan kegiatan bersama-sama. kami
sering melakukan sholat dhuha bersama, makan bersama saat istirahat, bercerita
dan juga bermain bersama.
Permainan
yang sering kami mainkan adalah berlari-lari di halaman sekolah, ketika jam
istirahat selesai kami pun belajar
bersama kembali di ruangan kelas, setelah jam sekolah selesai kami sama-sama
menunggu jemputan untuk pulang kerumah. Saya ingin kami akan terus bersahabat
sampai nanti.